Senin, 01 September 2014

SANDI MORSE

·      SANDI MORSE   
     MORSE Sebelum ditemukan, Morse sudah banyak cara yang dilakukan untuk menyampaikan berita dengan cepat dari satu tempat ke tempat lain. Cara pertama dilakukan Homerus Ilias yang menggunakan asap api yang disusun menurut kode- kode berita seperti yang dilakukan oleh suku Indian Amerika. Kemudian ditemukan alat telegram yang menggunakan katukan-ketukan suara yang diatur panjang dan pendek untuk mengirim berita. Juga diperhunakan isyarat cahaya. Pada tahun 1832 Samuel Finley Breese Morse merancang sebuah alat telegraf yang pertama. Dan pada tanggal 27 Mei 1844 terjadilah hubungan telegraf pertama kali di dunia antara kota Baltimore dengan Washington. Kode-kode Morse sangat sederhana berupa alfabet Morse yang mudah dimengerti dan dipelajari. ALFABET MORSE Terdiri dari titik E : . I : .. S :… H : ….
       BERSEMBOYAN MORSE DENGAN BENDERA

Alat untuk menyampaikan isyarat Morse adalah : 1. Dengan Peluit (Bunyi pendek dan panjang) 2. Dengan Bendera (Kibaran pendek dan panjang) 3. Dengan Api/Cahaya Lampu (Nyala pendek dan panjang) 4. Dengan Asap (Gumpalan kecil dan gumpalan besar) 5. Dengan alat telegraf (Tulisan titik dan garis) 6. Cermin dengan bantuan cahaya matahari (sebentar dan lama) Yang perlu diingat : Pada waktu memberi isyarat Morse perlu diperhatikan antara perbedaan TITIK dan GARIS, yaitu 1 : 3 Misalnya untuk titik 1 (satu) detik, maka untuk garis adalah 3 (tiga) detik.
MARI KITA BELAJAR MORSE


Sedangkan (O =  )
Berikut daftar kata untuk masing-masing huruf yang bisa di di buat lagu sehingga mempermudah dalam penghafalan sandi morse


Untuk memudaBahkan dalam penerimaan morse sekarang sudah tersedia kolom morse. Cermati kolom morse di bawah ini yang akan di terangkan oleh kakak-kakak Pembina di gugus depannya masing-masing.

KOLOM MORSE

     Gunakan  •
–  secara selang seling tiap kolom mulai dari kiri ke kanan sampai baris paling bawah.
            a.  Kolom morse


Petunjuk Penggunaan :
a.  Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.
b. Cara membacanya dari atas ke bawah.
c.  Di atas huruf ada kode titik ( . ) dan strip ( - ).
d. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali titik artinya huruf E.
Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) 4 titik ( …. )Berarti huruf H
                         (huruf X berarti (_.._) atau kita harus melewati huruf "T,N,D" baru menuju ke huruf X)
contoh untuk huruf X
Sehingga huruf X di baca (-..-)

ATAU SEPERTI DI BAWAH INI



Ø  PENGEMBANGAN SANDI MORSE
      Sandi Rumput
Sandi rumput adalah sandi yang dibuat menyerupai rumput rumput pendek berarti titik dan rumput panjang berarti garis.
        /\  = •               Contoh :          AKU = /\/\_/\/\/\_/\/\/\
        /\ = -                                           
Untuk menuliskan sandi rumput dapat difariasi bentuknya tapi tetap sesuai ketentuan di atas. Untuk spasi(membedakan perhuruf) kita gunakan garis bawah ( _ )

Sandi akar

sandi akar sama dengan sandi rumput hanya penulisannya di balik ke arah bawah.
  
     Sandi Kimia

     Sandi morse yang cara penulisannya menyerupai susunan unsur-unsur, molekul, atau senyawa kimia. misal H2O = AIR O2=OKSIGEN dan lain sebagainya.huruf vocal (A,I,U,E,O) berarti titik dan konsonan/huruf mati berarti garis.

Contoh : KAMI = -.-/.-/--/..// bila ditulis dengan sandi kimia menjadI KOH + OH + H+ O2

Sandi Swiss

Sandi Moprse yang disampaikan dengan papan bebentuk persegi dengan warna Merah dan Kuning seperti Bendera Semapore.
Untuk titik lencng kanan atau lencang kiri untuk setrip rentangan kedua tangan (lihat gambar di bawah)


        Sandi Optis
Sandi Morse yang cara penyampaiannya dengan menggunakan Bendera warna putih dengan garis tengah hitam.untuk mengawali tbendera di kibarkan berputar kekanan dan kiri.


  Sandi 1/
Spasi                                                  : •
Titik diganti angka                          : 1= . 2=.. dst
Garis diganti gareng ( / )                : - =/  -- =// dst
Contoh : Indonesia =  2./1./2.///./1.1.3.2.1/

Sandi Bangun
sandi yang di buat dari benda-benda/ bangun bangun di sekeliling kita
misal kita membuat sandi baru namanya segitiga balok kita tentukan kunci misan segitiga adalah titik dan balok adalah strip. Begitu juga dengan benda-benda yang lain.

Macam sandi morse dapat kita buat sendiri dengan melihat bentuk-bentuk din sekitar kita. Misal Sandi Kedip, Sandi Angka Garing, Sandi Pijat, Sandi Palang, Sandi Radio dan lain sebagainya. Selamat mencoba.




Sabtu, 30 Agustus 2014

DOKUMEN MUSYAWARAH AMBALAN 2014

DOKUMEN MUSYAWARAH AMBALAN 2014
          SMK KESEHATAN BINA KARYA MEDIKA PONOROGO


 


                                                
DISUSUN OLEH:
GERAKAN PRAMUKA
DEWAN AMBALAN SMK KESEHATAN BINA KARYA MEDIKA PONOROGO
MASA BAKTI
2014/2015

MENCIPTAKAN PRAMUKA PENEGAK SEBAGAI WADAH BERBAKTI KEPADA MASYARAKAT

      DOKUMEN NO. IMUSYAWARAH AMBALAN  

       1.  TATA TERTIB SIDANG
  2.  AGENDA SIDANG
  3.  JADWAL SIDANG



 




GERAKAN PRAMUKA
SMK KESEHATAN BINA KARYA MEDIKA PONOROGO
MASA BAKTI 2014-2015


TATA TERTIB MUSYAWARAH AMBALAN
SUROMENGGOLO-SONGGOLANGIT GUDEP 01-145/01-146
PANGKALAN SMK KESEHATAN BINA KARYA MEDIKA PONOROGO
TAHUN 2014

BAB I
NAMA, KEDUDUKAN DAN WEWENANG
         PASAL 1
          NAMA
Musyawarah Ambalan Gerakan Pramuka SMK kesehatan Bina Karya Medika Ponorogo, yang selanjutnya disebut Musyawarah Ambalan Prasbiyadika tahun 2014.
        PASAL 2
   KEDUDUKAN
Musyawarah Ambalan ini berkedudukan sebagai forum tertinggi di dalam lingkungan Pramuka Smk Kesehatan Bina Karya Medika Ponorogo, untuk menampung aspirasi setiap anggota ambalan di setiap jurusan.
        PASAL 3
   WEWENANG
       1.      Menyusun rencana kerja Pramuka Smk Kesehatan Bina Karya Medika Ponorogo
       2.      Membentuk kepengurusan dewan ambalan
      3.    Menyusun kelengkapan ambalan yang terdiri dari sandi ambalan, pusaka ambalan, adat ambalan dan kelengkapan lain yang dibutuhkan.
  
     BAB II
   PERSONIL
     PASAL 4
    PESERTA
Peserta musyawarah ambalan terdiri dari:
     1.      Dewan Ambalan yang dibentuk dan direkomendasikan formatur.
     2.      Perwakilan masing-masing jurusan
    PASAL 5
  PENINJAU
Peninjau adalah siswa yang didelegasikan oleh:
     1.      Perwakilan masing-masing jurusan
     2.      Perwakilan lain yang didelegasikan
   PASAL 6
PENASEHAT
Penasehat Musyawarah Ambalan th 2014 adalah Pembina yang dimandatkan oleh Direktur maupun Majelis Pembimbing Gugus Depan 01-145/01-146
   
BAB IV
         KUORUM
          PASAL 7
         KUORUM
     1.      Musyawarah Ambalan dianggap syah apabila dihadiri oleh 2/3 peserta yang diundang.
   2.      Apabila pasal 7(1) tidak tercapai, maka sidang ditunda selama 2 x 10 menit dan selanjutnya dianggap sah.
   3.      Sidang-sidang dalam musyawarah dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 peserta yang hadir dalam musyawarah ambalan.
   4.      Apabila pasal 7(3) tidak tercapai, maka sidang ditunda selama 1 x 10 menit dan selanjutnya dianggap sah.
           BAB V
JENIS DAN PIMPINAN SIDANG
         PASAL 8
        PEMBAGIAN SIDANG
Musyawarah Ambalan dibagi atas:
    1.      Sidang Pendahuluan
    2.      Sidang Pleno
    3.      Sidang Komisi
a.       Komisi A         :           Keorganisasian
b.      Komisi B         :           Rencana Kerja Ambalan
    4.      Sidang Tim Perumus

     PASAL 9
      PIMPINAN SIDANG
    1.      Sidang pendahuluan dipimpin oleh Pimpinan Sidang yang terdiri atas 3 (tiga) orang yang terdiri dari Dewan Ambalan.
   2.      Sidang Pleno dipimpin oleh unsur Presidium yang terdiri dari 1 (satu) orang Dewan Ambalan dan 2 (dua) orang dari anggota jurusan.
    3.      Sidang komisi dipimpin oleh Ketua dan Sekertaris yang dipilih dalam komisi.
  PASAL 10
SIDANG TIM PERUMUS
     1.      Hasil Musyawarah Ambalan disusun sebagai hasil akhir oleh tim perumus Musyawarah.
     2.      Tim Perumus terdiri dari:
a.       Ketua dan sekertaris sidang komisi
b.      1 (orang) Dewan Ambalan

BAB VI
      KEWAJIBAN
          PASAL 11
HAK SUARA DAN HAK BICARA
   1.      Setiap peserta Musyawarah Ambalan tahun 2014 mempunyai 1 (satu hak bicara) dan 1 (satu) hak suara dalam pemilihan.
   2.      Penasihat memiliki hak bicara atas permintaan sidang atau bila penasehat menggangap perlu berbicara pada forum sidang dengan persetujuan dari peserta sidang dan tidak memiliki hak suara.
   3.      Peninjau tidak memiliki hak suara dan tidak memiliki hak bicara dalam sidang.
   4.      Peninjau memiliki hak bicara saat dipersilahkan oleh pimpinan sidang.
        PASAL 12
      HAK PILIH
Hak pilih adalah hak yang dimiliki oleh peserta sidang untuk memilih dan dipilih.
       PASAL 13
               KEWAJIBAN
Seluruh peserta, penasehat, dan peninjau berkewajiban untuk mematuhi tata tertib Musyawarah Ambalan.

        BAB VII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
      PASAL 14
        CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
    1.      Keputusan dalam sidang diambil berdasarkan musyawarah dan mufakat
    2.      Apabila tidak dapat tercapai kata mufakat, maka dilakukan lobbying selama 1 x 10 menit.
   3.      Apabila selama 1 x 10 menit lobbying tidak mencapai mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.


      BAB VIII
                                                                LAIN-LAIN
     PASAL 15
     SAHNYA TATA TERTIB
    1.      Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkannya dan disahkan dalam sidang pendahuluan.
    2.      Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian.
BAB IX (JIKA ADA)
          PASAL TAMBAHAN

PIMPINAN SIDANG PENDAHULUAN
        MUSYAWARAH AMBALAN TAHUN 2014-2015
        SMK KESEHATAN BINA KARYA MEDIKA PONOROGO



                PIMPINAN II                          PIMPINAN I                                 PIMPINAN III
                Yulinda Ulfiyanti                      Abdul Afandi                              Dian fitri octavianti


AGENDA SIDANG
                                               MUSYAWARAH AMBALAN 2014
                      SMK KESEHATAN BINA KARYA MEDIKA PONOROGO

                 A.    SIDANG PENDAHULUAN
a.      POKOK BAHASAN
                                    i.      TATA TERTIB SIDANG
                                   ii.      PERNYATAAN KUORUM
                                   iii.      AGENDA SIDANG
                                   iv.      JADWAL SIDANG
                                    v.      PEMBENTUKAN PRESIDIUM
b. PIMPINAN SIDANG : ABDUL AFANDI , YULINDA ULFIYANTI , DIAN FITRI OCTAVIANTI
                B.     SIDANG PLENO I
a.  POKOK BAHASAN
                         i.      PENYAMPAIAN RENCANA KERJA PRAMUKA SMK KESEHATAN BINA KARYA MEDIKA PONOROGO
                              ii.      PEMBAGIAN PESERTA SIDANG KOMISI
b. PIMPINAN SIDANG : PRESIDIUM
               C.    SIDANG-SIDANG KOMISI
a.  KOMISI A  : KEORGANISASIAN             
b. KOMISI B  : RENCANA KERJA
               D.    SIDANG PLENO II
a.  POKOK BAHASAN
                                i.      PENYAMPAIAN HASIL SIDANG KOMISI
                            1.      KOMISI A
a.      ADAT AMBALAN
b.      SANDI AMBALAN
c.       KELENGKAPAN AMBALAN 
2.      KOMISI B
a.      RENCANA KERJA
                                 ii.      TANGGAPAN HASIL SIDANG KOMISI
                E.     PENGESAHAN HASIL SIDANG KOMISI
                F.     SIDANG PLENO III
a.  PEMILIHAN KETUA DEWAN AMBALAN
b. PEMILIHAN DEWAN ADAT
c.  PEMILIHAN PRADANA PUTRA DAN PUTRI
               G.    SIDANG TIM PERUMUS
               H.    SIDANG PLENO IV
a.  POKOK BAHASAN
                              i.      PENYAMPAIAN HASIL SIDANG TIM PERUMUS
b. PIMPINAN SIDANG : KETUA DEWAN AMBALAN
I.                SIDANG PLENO V
a.  PENGESAHAN HASIL MUSYAWARAH AMBALAN